TPAD-Banggar DPRD Bahas APBD 2022

Teks foto
BAHAS APBD : TPAD Ketapang dan Banggar DPRD Ketapang menggelar rapat kerja membahas APBD Ketapang 2022, kemarin (23/11).

KETAPANG, MENITNEWS.id – Usai menggelar rapat dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang pada Senin (22/11), Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Ketapang menggelar rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang, pada Selasa (23/11). TAPD bertugas menyiapkan dan melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD.

Rapat pembahasanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ketapang tahun 2022 tersebut dilaksanakan di Gedung DPRD Ketapang. Rapat itu dipimpin oleh Ketua DPRD Ketapang, M. Febriadi, didamping Wakil Ketua DPRD Ketapang, Suprapto, Mat Hoji, dan Jamhuri Amir.

Sementara TPAD Ketapang dipimpin oleh Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, didampingi para Asisten, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ketapang, Harto, Inspektur Kabupaten Ketapang, Repalianto, Kepala Badan Pendapatan Daerah, Pelealu Devi Frantito, dan sejumlah kepala OPD.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Ketapang yang mengikuti rapat tersebut di antaranya Akim, Suyanto, Achmad Sholeh, Syaidianur, M. Puadi, Suryanto, Ardani Fauzi, Hery Susanto, Musyari, Irawan, Ismanto, Mia Gayatri, serta Sekretaris DPRD Ketapang, Maryadi Amu’ie.

Sebelumnya, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan bahwa untuk APBD Ketapang tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Ketapang akan mengedepankan belanja prioritas. Di antaranya gaji pegawai dan tenaga kontrak, BPJS, dan iuran Taspen. “Ini akan menjadi prioritas untuk APBD Ketapang tahun 2022,” katanya.

Selain itu, jelas Alex, sesuai dengan ketentuan pemerintah yang tertuang dalam peraturan dan perundang-undangan, Pemkab Ketapang juga akan mengalokasikan minimal sebesar 20 persen dari APBD untuk urusan pendidikan. Kemudian bidang kesehatan akan dialokasikan sebesar 10 persen.

Selain itu juga, juga akan dialokasi untuk dana desa minimal sebesar 10 persen dari dana perimbangan. Sementara untuk belanja modal, di antaranya untuk infrastruktur, baik pembangunan jalan, jembatan dan lainnya, ditargetkan bisa mencapai minimal 25 persen.

Alex juga berharap APBD Ketapang tahun 2022 bisa terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan. Sehingga APBD tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Ketapang, baik di sektor pembangunan maupun lainnya. “Semoga yang direncanakan bisa berjalan tepat waktu dan APBD ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya. (*)

Berita Terkait